Senin, 11 Mei 2015

Menanam Pohon Untuk Minimalisirkan Krisis Global Warming



Saat ini bahaya akan dampak global warming diseluruh dunia sangat lah besar. Banyak negara – negara yang mengalami pemanasan global secara ekstrim. Tidak terlepas Indonesia, meskipun sebagian besar nusantara sebutan umumya, memiliki hutan yang luas sepeti pulau Kalimantan Papua. Namun tetap saja karena kurang adanya konservasi dari pemerintah ditambah banyaknya penebangan hutang secara liar membuat ancaman serius bagi hutan Indonesia.


Untuk mencegah itu semua pemerintah telah membuat agenda tahunan yaitu menanam pohon yang sekarang ini sudah berjalan lancar.
Sebagai warga negara indonesia, kita juga harus melakukan kegiatan penanaman pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan untuk masa yang akan datang dan mencegah parahnya krisis global warming.

Berikut cara menanan pohon dengan benar :

Pemilihan Area Lahan
Cara ini adalah awal dari pertumbuhan untuk penghuni baru bumi dan lahan yang dipilih hendaknya terbebas dari zona pembangunan baik pemerintah maupun swasta, karena proses pertumbuhan pohon – pohon memerlukan waktu yang panjang (di atas 10 tahun) untuk terciptanya ekosistem yang berfungsi optimal.

Bibit Yang Tepat
Setelah area ditentukan, langkah berikutnya adalah memilih bibit yang sesuai dengan kondisi lahan. Contoh, bila ingin kondisi lingkungan kita teduh maka, tanaman yang dipilih adalah trembesi, bringin, dan lain – lain.

Membuat Lubang Tanam
Setelah pemilihan bibit yang tepat, selanjutnya menyediakan lubang tanam yang telah dibuat sehari sebelum penanaman. Ini bertujuan agar bibit baru yang akan ditanam terhindar dari stres karena stabilnya suhu udara didalam tanah atau lubang. Ukuran lubang tanam 20 cm x 20 cm (sesuai besar bibit) dan kedalaman lubang 30 cm – 40 cm (sesuai media dan bentuk pohon). Pada awal penananam hendaknya ditambahkan pupuk kompos sebagai nutrisi tambahan.

Waktu Tanam
Waktu yang baik untuk melakukan tahap ini ini adalah pada pukul 09.00 – 10.00 pagi dan 17.00 – 18.00  sore. Waktu tersebut dimana keadaan suhu permukaan tanah tidak terlalu tinggi dan stabil, yang bertujuan menghindarkan bibit pada stres. Setelah ditanam, secepatnya dibuatkan naungan atau pelindung daun dari sinar matahari terik yang dapak memabakar bibit. bibit yang terbakar kehilangan klorofil dan tidak dapat melakukan fungsinya untuk berfotosintesis dan menyebabkan tanaman mati.

Cara Penanaman
Bibit yang akan ditanam hendaknya untuk melepaskan kantung – kantung media tumbuhnya kemudian ditanam dengan media tumbuhnya. Masukkan tanaman kedalam lubang yang telah disediakan dengan pelan dan membuatnya dalam posisi tegak agar proses pertumbuhannya berjalan dengan baik dan, timbun kembali menggunakan tanah galian dengan perlahan sampai bibit tegak.

Perawatan Tanaman
Bagian satu ini sering kita sepelekan setelah tahap sebelumnya telah selesai. Padahal tahap ini sangatlah penting untuk menunjang tumbuh tanaman agar sehat dan terhindar dari hama seperti lumut, gulma, tangan manusia dan hewan. Merawat tanaman sama halnya saat kita mearawat bayi yang baru lahir, dimana bayi memerlukan nutrisi asi dan begitupun juga tanaman yang memerlukan siraman air, pupuk, dan sebagainya. Inti dari poin ini adalah “merawat tanaman dengan penuh cinta”.

Selamat menanam untuk indonesia agar terhindar dan meminimalisir dampak krisis global warming.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar